Oleh : Albar Muges
Kampus Memang Ibunya
Para Penjahat
Jika kampus adalah
tempatnya aktivis
Kenapa tak ditemukan jiwa yang kritis
Jika kampus adalah tempatnya akademisi
Kenapa mereka tak mau dikritisi
Kenapa tak ditemukan jiwa yang kritis
Jika kampus adalah tempatnya akademisi
Kenapa mereka tak mau dikritisi
Kampus Memang Ibunya
Para Penjahat
Mahasiswa dibuat
seperti pembantu rumah tangga
Tak boleh mengkritik karena mereka adalah majikan kita
Mahasiswa dibuat seperti orang yang berakhlak
Supaya mendapat nilai yang baik walaupun nyontek
Tak boleh mengkritik karena mereka adalah majikan kita
Mahasiswa dibuat seperti orang yang berakhlak
Supaya mendapat nilai yang baik walaupun nyontek
Kampus Memang Ibunya
Para Penjahat
Mahasiswa di paksakan
berpakaian rapih
Padahal banyak yang tak mampu untuk membeli
Mahasiswa dipaksa seragam
Maka tak heran bangsa ini menjadi suram
Padahal banyak yang tak mampu untuk membeli
Mahasiswa dipaksa seragam
Maka tak heran bangsa ini menjadi suram
Kampus Memang Ibunya
Para Penjahat
Dulu, kampus menjadi
basis perlawanan
Terus berteriak untuk sebuah kebenaran
Wahai wahasiswa, ini seruan untuk terus berfikir
Itu syarat mutlak yang tak dapat ditawar
Terus berteriak untuk sebuah kebenaran
Wahai wahasiswa, ini seruan untuk terus berfikir
Itu syarat mutlak yang tak dapat ditawar
Kampus Memang Ibunya
Para Penjahat
Kampus bukan lagi
lembaga pembebasan dan pencerahan
Kini kampus sudah seperti penjara dimana angkara murka menjadi tuan
Kampus telah berubah wajahnya menjadi lembaga yang mencari laba
Kini kampus sudah seperti penjara dimana angkara murka menjadi tuan
Kampus telah berubah wajahnya menjadi lembaga yang mencari laba
Melahirkan sarjana yang mengingkari etika
Kampus Memang Ibunya
Para Penjahat
Kerjanya mencetak
penjahat-penjahat kelas kakap
Membuat rakyat tak bisa banyak berharap
Merubah format lembaga pendidikan menjadi orientasi profit
Yaah, kampus memang ibunya para penjahat
Membuat rakyat tak bisa banyak berharap
Merubah format lembaga pendidikan menjadi orientasi profit
Yaah, kampus memang ibunya para penjahat
0 komentar:
Posting Komentar