Welcome To Blog AL Muges

AL Muges Blog

23 Desember 2014

Sikap Nasionalisme Mahasiswa STT-Telematika Cakrawala.

0 komentar
Sikap Nasionalisme Mahasiswa STT-Telematika Cakrawala.
Oleh: Albar Muges

Sikap Nasionalisme Mahasiswa STT-Telematika.

Salam Mahasiswa !!!


Mahasiswa sebagai generasi muda bangsa Indonesia diharapkan dapat terus membangun bangsa. Salah satu cara untuk mencapainya adalah dengan menumbuhkan spirit nasionalisme pada diri mahasiswa sebagai kaum muda Indonesia.

Pengertian sikap nasionalisme sendiri adalah sikap cinta tanah air, yang artinya mereka mencintai & mau membangun tanah air menjadi lebih baik. Sikap Nasionalisme harus dimiliki oleh setiap warga Negara, sebab dengan adanya sikap cinta tanah air, mereka dapat menjaga dan melindungi Negara kita dari ancaman dalam bentuk apapun.

Namun, ketika kita melihat kondisi mahasiswa di stt-telematika cakrawala, tidak banyak mahasiswa yang memiliki kesadaran untuk membela atau menjaga negaranya.



Sikap nasionalisme dapat diamalakan tidak harus dengan ikut menjaga di perairan atau diperbatas seperti para TNI. Tapi, bagi para anak muda dan pelajar mereka dapat mengamalkannya melalui kegiatan yang biasa mereka lakukan sehari-hari.
Salah satu contoh sikap nasionalisme yang dapat dilakukan oleh mahasiswa ialah Menjunjung tinggi hukum dan pemerintahan.
Sebagai seorang yang terpelajar tentu kita tahu mana yang boleh dilakukan dan mana yang bertentangan dengan hukum dan juga kita tahu konsekuensi yang harus kita hadapi jika kita melanggar aturan hukum. Sebagai seorang mahasiswa marilah kita tingkatkan kesadaran kita akan hukum untuk membantu melaksanakan ketertiban Indonesia. Selain itu kita sudah semestinya harus untuk mampu menciptakan kerukunan umat beragama.
Kita sadar bahwa Negara kita terdiri dari berbagai agama yang dianut warga Negara Indonesia. Tapi hal itu bukanlah alasan untuk warga Negara untuk tidak saling hidup rukun. Setiap warga Negara dituntut untuk saling menghormati dan menghargai orang lain walaupun berbeda agama agar tercipta kehidupan yang rukun dan harmonis.
Nasionalisme merupakan sesuatu yang harus dipunyai setiap warga negara Indonesia khususnya mahasiswa sebagai generasi pembangun bangsa.

Salam Bhineka Tunggal Ika.

18 November 2014

Pro Kontra Kenaikan Harga BBM.

0 komentar
Berita hangat kenaikan harga BBM semakin membuat telinga kita memanas mendengarnya.
Terjadinya aksi anarkisme mahasiswa dibeberapa wilayah menolak kenaikan harga BBM telah memperkeruh suasana keindonesiaan.
perkara BBM adalah masalah sensitif yang sudah selayaknya dibicarakan secara objektif dengan kepala dingin. Objektif berarti berpedoman pada data statistik ekonomi bukan hanya sekedar menyerukan sisi moralitas dan menyebut-nyebut penderitaan rakyat diatas segalanya.
Pro terhadap kenaikan BBM menilik fenomena BBM dari kacamata ekonomi yang berbasis data statistik bukan berarti menunjukkan keberpihakan kepada salah satu kubu politik.
Seorang akademisi dituntut untuk mampu menerjemahkan data menjadi informasi. Informasi itulah yang seharusnya disebarluaskan.
Setiap hari masyarakat Indonesia dihasut oleh isu-isu kosong dalam arti tidak berbasis data. Pejabat-pejabat negeri meneriaki satu sama lain, menghakimi kenaikan BBM dengan membawa nama rakyat. Tinggalah mahasiswa Indonesia yang mampu menjadi Agent of Information bagi masyarakat di lingkungannya dalam menyikapi isu BBM.
Harapannya, semoga gerakan yang pro terhadap kenaikan BBM mampu menangkal gerakan anarkis anti kenaikan BBM. Sesama mahasiswa marilah bahu-membahu mengumpulkan data, merajut informasi dengan berdiskusi untuk menyelesaikan masalah bangsa. Bukan malah memaki kebijakan, merusak infrastruktur publik tanpa memberikan solusi. 

Semoga Tuhan memberkahi seluruh mahasiswa Indonesia.

10 November 2014

Memahami Eksistensi BEM

0 komentar
Memahami Eksistensi BEM

Oleh : Albar Muges



Salam Mahasiswa  !!!

Ketika kita berbica tentang Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM), maka kita sedang berbicara tentang orang-orang yang sebenarnya adalah representasi dari setiap mahasiswa. Ketika berbicara tentang BEM, sudah barang tentu tidak terlepas dari orang-orang yang ada dalam BEM itu sendiri, yang dimana BEM itu mampu untuk memahami hahikat dari pada tugasnya yang itu kemudian bermuara kepada kepentingan mahasiswa secara kolektif, karena BEM itu dirancang bukan untuk melindungi minoritas, bukan juga untuk melindungi mayoritas, tapi BEM itu dirancang untuk melindungi semuanya,  melindungi setiap mahasiswa.

BEM adalah salah satu organisasi internal kampus yang dirancang sedemikian rupa untuk bekerja sebagai penyambung lidah mahasiswa, BEM memiliki peranan yang sangat penting dalam mengatur dan mengawal aspirasi mahasiswa, oleh sebab itu BEM harus mampu dan tetap konsisten dengan segala macam bentuk program yang telah di buat.

Program kerja BEM juga seyogyanya berorientasi tidak hanya pada persoalan-persoalan permukaan seperti mengadakan seminar, tapi mampu membangun budaya dan atmosfer kampus dari yang apatis menjadi aktif. Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) mempunyai peran dalam proses pendidikan dan kaderisasi mahasiswa, sehingga secara langsung sebenarnya BEM mempunyai tanggung jawab dalam mendidik mahasiswa yang ada dikampusnya. Tentu persoalan ini bukan persoalan mudah, tapi tidak ada yang tidak mungkin jika hal itu benar-benar dilakukan dengan keikhlasan dan penuh tanggung jawab.

Mencerdaskan kehidupan bangsa seperti yang diamanatkan dalam UUD 1945 alenia ke-4, adalah sebuah keharusan yang penulis kira tidak selalu kemudian dibebankan kepada pemerintah jika kita bisa mampu untuk melakukannya walaupun masih dalam skala yang kecil. Adalah menjadi tanggung jawab setiap warga negara untuk menjaga dan merealisasikan nilai-nilai yang terkandung didalam UUD 1945, maka sebagai orang-orang yang kemudian mewakili orang lain dalam sebuah tujuan bersama, sudah selayaknya untuk BEM menunjukan akuntabelnya kepada mahasiswa secara kolektif.

BEM selayaknya lembaga eksekutif, memiliki kebijakan-kebijakan strategis  yang ikut andil dalam menentukan arah perjuangan mahasiswa sesuai aspirasi mahasiswa, BEM juga mempunyai peranan yang tak kalah penting untuk mampu menumbuhkan spirit nasionalisme kedalam jiwa mahasiswa sehingga menjadi energi pendorong untuk kemajuan bangsa kita.

Nasionalisme sebagai suatu sentimen, yaitu menunjukkan keadaan pikiran di antara satu nasionalitas. Oleh karena itu, telah dirasakan adanya krisis identitas nasionalisme di negara kita pada era global ini, terlebihnya di kampus kita Unindra, maka mahasiswa harus ada spirit nasionalisme, spirit nasionalisme mahasiswa tidak boleh mati dan justru spirit nasionalisme mahasiswa harus hadir dimana-mana untuk menjadi energi yang mendorong kemajuan bangsa dan negara Indonesia.

Rasa cinta tanah air inilah yang kemudian mendorong perilaku individu untuk membangun negaranya dengan penuh dedikasi. Oleh karena itu, rasa cinta tanah air perlu ditumbuhkembangkan dalam jiwa setiap mahasiswa yang menjadi warga dari sebuah negara atau bangsa agar tujuan hidup bersama dapat tercapai.

BEM sebagai pemangku kebijakan tidak bisa lepas tangan dari tanggung jawab moralnya untuk mengarahkan itu semua demi kepentingan bersama. “Perlu diingat bahwa mencintai dan menjaga tanah air Indonesia negaranya sendiri dengan sepenuh hati adalah bentuk perbuatan yang merupakan bagian dari iman.”

Sungguh sayang apabila warisan NKRI yang sudah diwariskan kepada kita dengan banyak pengorbanan darah dan air mata dari para “founding fathers” kita sia-siakan begitu saja. Seharusnya kita juga harus menghormati dan menghargai jasa-jasa yang membangkitkan bangsa Indonesia  ini dan tidak lupa memberikan semangat untuk bangsa kita.

08 November 2014

Kampus, Mahasiswa dan Nasionalisme.

0 komentar


Kampus, Mahasiswa, Dan Nasionalisme.

Oleh : Albar Muges

Salam Mahasiswa … !!!

STT-Telematika adalah salah satu perguruan tinggi yang dimana salah satu tujuannya ialah mampu untuk menciptakan mahasiswa yang produktif, artinya mampu menciptakan mahasiswa yang kreatif dan inovasi dalam bidang teknologi dan komunikasi, dan juga mampu menciptakan mahasiswa yang tidak sedikit mempunyai spirit nasionalime yang kemudian bisa bermanfaat kepada Bangsa dan Negara sesuai dengan eksistensi dari tri darma perguruan tinggi.

Semua kita pasti ingin sejarah Indonesia itu terus bergulir dan setiap episode sejarah ditandai dengan peningkatan  kebaikan-kebaikan  bagi bangsa kita, karena  itu  sejarah harus digerakan dan dimaknai secara konperhensif, karena itu maka mahasiswa harus ada spirit nasionalisme, spirit nasionalisme mahasiswa tidak boleh mati dan justru spirit nasionalisme mahasiswa harus hadir dimana-mana untuk menjadi energi yang mendorong kemajuan bangsa kita.

Menjunjung tinggi jiwa nasionalisme adalah harapan dari pada founding father kita yang itu sudah ditetapkan dalam Undang-undang, dimana setiap kaum muda/mahasiswa wajib memiliki rasa kepemilikan terhadap bangsa ini sehingga mampu menumbuhkan spirit  nasionalisme yang kemudian menjadi modal pendorong untuk melawan kaum kapitalis dan orang-orang yang berjiwa aristokrat di bangsa ini.
Peran dari perguruaan tinggi itu sendiri pun tak kalah pentingnya untuk menumbuhkan spirit nasionalisme ke dalam jiwa mahasiswa yang kondisinya sangat membutuhkan.


dikarenakan, berdasarkan Undang-undang Nornor 20 Tahun 2003 tentang Sistem
Pendidikan Nasional yang dimana mewajibkan setiap perguruan tinggi untuk memberikan mata kuliah Kewarganegaraan dan Bahasa Indonesia kepada setiap mahasiswa secara kolektif.
Namun  jika  kita melihat kondisi objektif kampus hari ini, STT-Telematika telah membuat satu kekhilafan besar yang dimana tidak mengimplementasikan Undang-undang yang telah  ditetapkan oleh Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi Departemen Pendidikan Nasional Republik lndonesia yang itu kemudian bermuara untuk menumbuhkan spirit nasionalisme kedalam jiwa mahasiswa itu sendiri.

Harapannya, Perguruan tinggi mampu melihat kondisi Bangsa hari ini yang dimana mahasiswanya sudah terina bobo oleh keindahan rayuan kaum kapitalis, sehingga perguruan tinggi mampu untuk kemudian menumbuhkan spirit nasionalisme kedalam jiwa mahasiswa sehingga menjadi energi yang mendorong kemajuan bangsa kita.

16 Oktober 2014

Refleksi Hari Sumpah Pemuda Dan Nasionalisme Kaum Muda

0 komentar


Refleksi Hari Sumpah Pemuda Dan Nasionalisme Kaum Muda
Oleh :Albar Bin Muges

Salam Mahasiswa…!!!

Indonesia merupakan satu-satunya Negara kepulauan di dunia yang di anugerahi dengan beragam kekayaan alam maupun kekayaan budaya. Begitu banyak budaya daerah yang tersebar di seluruh tanah air, yang kesemuanya itu bermuara menjadi budaya nasional budaya Indonesia.
Perbedaan tersebut tidak lantas menjadi alasan untuk berpecah belah atau pun terkikisnya solidaritas di kalangan kaum muda Indonesia. Hal itu tidak pula layak untuk dijadikan benteng perlindungan bagi tumbuh kembangnya sikap sukuisme yang pada akhirya merupakan kendala dalam mempertahankan persatuan dan kesatuan kaum muda di tanah air.
Semua kita pasti ingin sejarah Indonesia itu terus bergulir dan setiap episode sejarah ditandai dengan peningkatan kebaikan-kebaikan bagi bangsa kita, karena itu sejarah harus digerakan dan dimaknai secara konperhensif, karena itu maka kaum muda harus ada Spirit Nasionalisme, Spirit Nasionalisme kaum muda tidak boleh mati dan justru spirit nasionalisme kaum muda harus hadir dimana-mana untuk menjadi energi yang mendorong kemajuan bangsa kita.
Jika kita gambarkan, nasionalisme kaum muda saat ini berada di titik nadir, dimana semua kebijakan berkiblat pada neoliberalisme, sehinggah kesejahteraan rakyat jauh dari cita-cita pendiri bangsa. Lalu, siapa yang patut dipersalahkan untuk semua problem yang melanda republik ini?, pemerintah?, globalisasi? Atau memang nasip bangsa kita yang seperti ini?. Sangatlah tidak tepat jika kita mengkambinghitamkan pemerintah atas semua kekacauan yang melanda negeri ini, karena pemerintah sendiri telah melakukan berbagai upaya. Namun semua itu tidak akan berarti apa-apa tanpa dukungan dari segenap kaum muda tanah air.
Walau bagaimanapun bukanlah sikap yang bijak jika kita hanya bisa saling meyalahkan. Apalagi jika kita mengkambinghitamkan pemerintah, karena hal itu tidak akan mampu menyelesaikan segalah permasalahan yang menimpa negeri kita tercinta. Jangan sampai kita itu selalu mejadi bagian yang oposisi terhadap pemerintah, mungkin ada baiknya jika kita itu harus menjadi bagian yang loyal terhadap pemerintah karena Negara kita sedang berada dalam suatu keadaan dimana kita (Kaum Muda) dibutuhkan, sehingga marila kita bergandengan tangan dengan pemerintah untuk kemudian mencari solusi yang baik untuk memperbaiki hal-hal yang semestinya diperbaiki dalam Negara ini.
 

Welcome To Blog AL Muges Design by Insight © 2009