Welcome To Blog AL Muges

AL Muges Blog

08 Maret 2017

Kilmury : Negeri Adat yang Terlupakan

1 komentar


#SaveKilmury

Kilmury merupakan salah satu kecamatan/negeri adat di Kabupaten Seram Bagian Timur (SBT) Provinsi Maluku yang di mekarkan sebagai daerah yang otonom untuk menjawab kebutuhan masyarakat di daerah tersebut. Ketika kabupaten Seram Bagian Timur di mekarkan pada tahun 2003, Kilmury masih di bawah pemerintahan kecamatan Seram Timur (Kota Geser) dan segala macam kebutuhan masyarakat Kilmury baik pendidikan, kesehatan, ekonomi, lapangan pekerjaan dan lain-lain masih terfokus di kecamatan Seram Timur (Geser). Akses masyarakat Kilmury ke Geser hanya menggunakan transportasi laut berupa perahu motor (ketinting), ini lah kendaraan yang selalu digunakan oleh masyarakat Kilmury dari dulu sampai sekarang.

Masyarakat Kilmury yang terdiri dari 26 dusun ini dari dulu sampai sekarang tidak pernah merasakan manisnya pembangunan baik jalan, listrik, jaringan telekomunikasi, pendidikan, kesehatan, lapangan pekerjaan serta pengembangan ekonomi masyarakat lainnya. Kecematan yang besar dengan keterbatasan akses jalan membuat masyarakat Kilmury hanya menggunakan akses jalan di bibir pantai sehingga ketika pasang air naik masyarakat tidak bisa lagi menyebrang karena beberapa perbatasan desa ada kali besar yang panjangnya - + 50-60 meter dengan kedalaman yang cukup membuat masyarakat Kilmury terkendala dalam menyebrang. Hal lain seperti PLN, Kilmury ketika malam hari gelap seakan tidak ada kehidupan disana, mereka tidak pernah menikmati cahaya lampu dari Indonesia merdeka hingga saat ini.

Pada kondisi kesehatan juga miris karena yang di bangun baru puskut satu tingkat di bawa puskesmas dengan tenaga medisnya cuma satu orang ditambah dengan peralatan medisnya yang terbatas membuat siapa pun yang bertugas disana tidak akan lama sehingga membuat mereka jarang ke tempat tugasnya. Selain dari akses yang jauh, disana juga tidak ada jaringan telekomunikasi membuat siapa pun yang bertugas disana tidak akan betah. Kondisi pendidikan di Kilmury cukup memprihatinkan karena kecamatan yang besar hanya memiliki 1 SMA, 5 sekolah SD dan 2 sekolah SMP dengan jumlah guru yang aktif hanya 2-3 orang, selebihnya tidak bisa bertahan karena kondisi yang begitu terisolir.

Kilmury menangis sejak 72 tahun lamanya tapi tidak ada yang mau memperdulikan, semua orang bungkam seribu bahasa dan Kilmury sudah lama hidup tanpa negara. Wilayah yang masih jauh terbelakang dan butuh perhatian pemerintah. Hari ini, Kilmury tanpa jalan penghubung antar desa dan kecematan, tanpa sarana listrik, tanpa sarana telekomunikasi dan tanpa sarana pelabuhun. Hari ini juga, atas nama keadilan pembangunan pemuda Kilmury lantang menyuarakan.

1.      Percepatan pembangunan jalan penghubung antar desa dan kecamatan
2.      Percepatan pemasangan sistem jaringan listrik di seluruh desa kecamatan Kilmury
3.      Percepatan pembangunan jaringan sistem komunikasi celuler
4.      Percepatan pembangunan pelabuhan di desa Undur/Kilmury dan
5.      Penyediaan sarana pendidikan dan kesehatan.


Pembangunan vital ini sebagai bagian dari tindakan lanjut pelaksanaan pembangunan Indonesia secara merata (adil) guna terciptanya taraf hidup masyarakat Kilmury (Indonesia) yang sejahtera berkelanjutan.
 

Welcome To Blog AL Muges Design by Insight © 2009